Kecepatan transfer data : bit dan Byte

Banyak yang masih salah kaprah dalam mengukur kecepatan transfer data, entah itu kecepatan transfer pada internet, antar peripheral (harddisk –> flashdisk, dan sebaliknya) dan lain-lain. Biasanya kerancuan terjadi pada satuan data yang digunakan, antara bit per second dan Byte per second. Padahal kedua hal ini sangat mendasar, ibaratnya seperti mengukur kecepatan kendaraan, kilometer per jam dan meter per jam.

Untuk memahami bit atau Byte, kita perlu tahu dulu bahwa data pada komputer pada dasarnya terbentuk dari kombinasi angka satu (1) dan nol (0). Kombinasi bilangan satu dan nol ini dikenal dengan binary. Misal, untuk menyimpan data berupa satu kalimat “I love you” maka diperlukan kombinasi satu dan nol pada tiap hurufnya sebagai berikut :

I : 01001001
-spasi- : 00100000
l : 01101100
o : 01101111
v : 01110110
e : 01100101
-spasi- : 00100000
y : 01111001
o : 01101111
u : 01110101

(untuk tabel sederhana konversi dari huruf ke binary, bisa disimak di sini)

Kalau digabung semuanya, maka jadilah data “I love you” dalam bentuk binary :

01001001 00100000 01101100 01101111 01110110 01100101 00100000 01111001 01101111 01110101

*susah juga ya nyatain perasaan hati kita ke sang pujaan hati kalo caranya kaya gini 😀

Tiap angka satu atau nol dinyatakan memiliki ukuran 1 bit. Dan 8 bit adalah 1 Byte. Ibaratnya kita punya beras satu kantong, tiap bijih beras memiliki berat 1 gram, maka 100 bijih beras memiliki berat 1 ons.

Kembali ke data “I love you” tadi, kalau kita jumlahkan banyaknya angka satu dan nol dari bentuk binary-nya, maka ada 80 buah angka satu-nol, jika satu angka adalah 1 bit, maka bisa dikatakan ukuran datanya adalah : 80 bit, atau 10 Byte — didapat dari 80 / 8 = 10.

Nah sekarang bisa kita bayangkan, kalau kecepatan akses data internet kita saat itu adalah 80 bit per second atau 80 bps (lambat banget, pasti pake provider Tel**msel F*ash 😀 ), itu artinya kalimat “I love you” yang kita kirim ke komputer sang pujaan hati akan sampai dalam waktu satu detik. Kalau dikonversi ke Byte per second, maka kecepatan internet kita saat itu setara dengan 10 Byte per second atau 10 Bps.

Dalam menulis bit atau Byte, harus diperhatikan huruf besar kecilnya. Untuk bit harus ditulis dalam huruf “b” kecil. Sedangkan untuk Byte, harus ditulis dalam “B” kapital. Disinilah orang sering salah kaprah, maksudnya adalah menuliskan kecepatan dalam satuan bit per second namun ditulis dengan huruf B kapital.

Hal ini bisa berbahaya kalau anda sedang mempromosikan (atau memamerkan) kecepatan ISP anda. Aslinya kecepatannya 1024 kbps (kilo bit per second), tapi ditulis sebagai 1024 kBps (kilo Byte per second). Padahal 1024 kbps hanya setara dengan 128 kBps –didapat dari 1024 / 8 = 128.

Biasanya, pada software2 downloader, satuan kecepatan download file adalah kBps. Kadang orang salah mengartikan bahwa dengan kecepatan transfer internet 512 kbps, mereka akan bisa mendownload file dengan kecepatan maksimum 512 kBps. Padahal, dalam satuan Byte, kecepatan maksimum download mereka ya hanya setara dengan 64 kBps.

Jadi waspadalah, waspadalah!

I'm a wanderer of the seven kingdoms.

Tagged with: ,
Posted in Teknologi
11 comments on “Kecepatan transfer data : bit dan Byte
  1. Cahya says:

    Makanya saya kadang membedakan penulisannya untuk bit biasanya dalam kecepatan kbps sedangkan byte jadi KiB/s. Dan untuk unduhan dengan Smartfren bisa mencapai 200 KiB/s :).

    • xrismantos says:

      wah lumayan juga Smartfren ya. sayangnya di kamar kostan yang kaya bunker ini, sinyal evdo ngga dapet sedikitpun. padahal kalau dibawa keluar kamar langsung penuh bar-nya…

  2. nuralief says:

    dan saya rasa inilah yang sering dimanfaatkan oleh operator unutk menjaring pelanggannya

  3. alief says:

    ketidak tahuan masyarakat akan masalah bit dan byte ini yang aling sering dimanfaatkan untuk mempromosikan kecepatan suatu isp. menunjukan seolah-olah memiliki rate transfer yang tinggi, walaupun sebenarnya yang dipromosikan adalah kecepatan dalam bit, yang berarti 1/8 kecepatan yang biasa dipakai oleh software downloader tersebut, sehingga banyak pelanggan yang kecewa dan mengeuh punya koneksi yang lemot, tidak seperti yang diiklankan

  4. P-BdotNet says:

    jadi kita harus jeli dalam menyikapi iklan yang ditawarkan oleh para penyedia jasa layanan internet di tanah air. sejauh yang saya ketahui, mereka selalui memakai satuan bit, jadinya sekilas kecepatan yang ditawarkan bisa sangat “wah”, tentunya bagi yang belum tahu beda bit dan byte

  5. andrian898 says:

    Wah, saya sempat sering kejebak ama iklan promo dari beberapa ISP yang terkesan menggiurkan dalam hal speed yang dijanjikan. Ternyata semua ISP pakai jurus yang sama, yaitu menggunakan satuan bit dalam menuliskan speed promo layanan internet mereka. Contoh saja promo sebuah layanan unduh di malam hari dari Telkomsel yang speednya sampai 2 Mbps. Padahal itu artinya = 250 kBps.

  6. xrismantos says:

    Mas P-Bdotnet dan Mas andrian898, satu lagi yang sering terlewatkan, promo kecepatan adalah “up to” yang artinya “kecepatan maksimum” koneksi. Nah kecepatan aktualnya bisa jadi jauh lebih rendah dari itu.

  7. […] waktu yang lalu saya membahas tentang bagaimana data disimpan di komputer. Yaitu, dengan kombinasi satu dan nol, atau dinamakan bilangan […]

  8. Aisah K says:

    Iya bener banget mas masih banyak yg salah tulis, termasuk sy mungkin
    tapi kalau sy setiap pamer speed ISP ya nulis sesuai yg muncul aja
    ngomong2 kalau Mbps berarti mega bit per second yah ?

Leave a reply to xrismantos Cancel reply

Welcome!
Hi! My name is Ridwan. This is my blog, I hope you enjoy it. You can also find me there:



Use Google Chrome
Community




Tugupahlawan - Komunitas Blogger Surabaya

Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang
Archives
Follow Xrismantos on WordPress.com